Eunuchs aka kassim - Terowong Informasi

Breaking News

Eunuchs aka kassim

Sejarah pengebirian terjadi sudah lebih dari 4000 tahun silam. Sejarah menyebutkan, pengebirian dengan sengaja berasal dari Kota Lagash di Sumeria (Parsi). Mereka yang dikebiri umumnya budak laki2 dijadikan hamba.

Orang kasim adalah laki2 yang dikebiri (castrated) alias kehilangan kesuburannya karena buah pelirnya  telah dibuang. Dalam bahsa Inggris, orang kasim disebut eunuch, dari kata dalam bahasa Yunani, eune (“tempat tidur”) dan ekhein (“menjaga”). Jadi kata ini berarti “penjaga tempat tidur”.. dengan status mereka rendah,  dengan mudah digantikan atau dibunuh tanpa menimbulkan kehebohan.

Dalam kebudayaan yang mempraktikkan harem dan orang kasim, mereka kadang-kadang digunakan sebagai pelayan harem (dibanding kaum perempuan sebagai pengawal odalisque atau seraglio). Para kasim ini biasa ditempatkan di istana maharaja Akhemenid dari Persia atau Firaun dari Mesir. Keberadaan mereka sama pentingnya dengan harem-harem yang didatangkan dari berbagai penjuru daerah. Jumlah mereka separuh dari jumlah harem yang ada. 

Perbandingannya satu kasim menjaga beberapa harem. Tujuan para hamba atau budak dikebiri adalah untuk dijadikan pelayan. Walau pekerjaan domestik yang mereka lakukan nampaknya rendah, seperti membereskan tempat tidur, memandikan raja, memotong rambutnya, membuang kotorannya atau bahkan menyampaikan pesan-pesan untuk raja; mereka sangat berpengaruh kepada raja.
mereka berfungsi sebagai “telinga raja”, dan karenanya dapat memberikan kekuasaan kepada hamba yang rendah namun dipercayaii.

Di zaman china kuno, pengebirian merupakan salah satu, bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana maharaja. Ketika Dinasti Ming berakhir tahun 1644, tercatat ada 70 ribu orang kasim di istana . Sementara di beberapa tempat lain, pengebirian dilakukan karena kepercayaan terhadap sect. Seperti para pengikut sect Skoptzi dari Rusia pada abad ke-18. Anggota-anggotanya menganggap pengebirian sebagai cara untuk menolak dosa-dosa jasmani.



No comments